PETUNJUK ISTINJA

PETUNJUK ISTINJA-Hay guys bertemu lagi dengan saya yang akan membahas tentang istinja seperti berikut:
      Istinja adalah membersikan najis yang keluar dari kubul (jalan depan) maupun dari dubur (jalan belakang). Istinjak merupakan istilah khusus dalam thaharah yang di gunakan hanya pada upaya membersikan najis yang keluar dari kubul dan dubur tersebut. Istinjak dalam bahasa indonesia bisa di artikan cebok.
      Istinja hukumnya wajib di lakukan dari setiap perkara yang keluar dari kubul dan dubur. Ini artinya istinja wajib dilakukan setiap kali habis buang hajat, baik hajat kecil maupun besar. Istinja bukan hanya wajib saat akan melakukan ibadah, tetapi lebi dari itu istinjak harus di lakukan setiap kali habis buang hajat. Kewajiban istinja berlaku secara umum, yakni bagi kaum laki-laki dan juga kaum wanita.
      Islam menganggap masalah istinja sebagai sebuah masalah yang sangat penting. Selain hal itu merupakan syarat kesucian sebelum melakukan ibadah, permasalahan istinja pun bisa membawa dampak pada adanya siksa di dalam kubur. Dengan kata lain, karena masalah istinjak ini seseorang bisa saja akan menerima siksa karena kurang memperhatikan masalah ini.
                   Dalam sebuah hadits nabi pernah menjelaskan:
                   “Bersucilah kalian dari kencing, karena kebanyakan siksa kubur disebabkan oleh kencing”
Alat-alat istinja                                   

      Alat-alat bersuci dari istinjak yang lazim di gunakan adalah air dan batu. Dari kedua jenis alat thaharah tersebut, yang paling baik di gunakan adalah air. Selain kedua benda itu, benda-benda semisial kertas tissu juga bisa digunakan untuk beristinjak, dengan syarat benda tersebut punya daya serap yang tinggi terhadap benda cair.
      Bersuci, lebuh khusus lagi dalam bentuk istinja yang paling baik adalah dengan menggunakan batu terlebih dahulu kemudian dengan air. Akan tetapi jka istinjak itu mengunakan bilangan batu saja disunahkan dengan menggunakan bilangan batu yang ganjil.
                   Nabi SAW bersabda:
                   “Apabilah salah satu seseorang di antara kalian beristinja dengan batu, hendakilah dengan
                   Bilangan ganjil”
                   Dalam hadits lain disebutkan:
                   “Rasulullah melarang kita beristinja dengan batu yang kurang dari tiga biji”.
      Dari dua hadits tersebut banyak ulama menyebutkan bahwa di sunahkan istinaja dengan menggunakan tiga batu atau satu batu. Yang di maksud batu di sini adalah benda keras dan punya daya serap terhadap benda cair. Batu-batu tertentu yang tidak punya daya serap semisal kaca. Batu akik atau keramik tidak bisa di pergunakan sebagai alat istinja. Ada sebagian pendapat yang menyatakan bahwa istinja dengan satu batu masih bisa di tolelir, caranya adalah dengan digosokan sebanyak tiga kali pada sudut yang berbeda.

Demikian tentang istinja Semoga bermanfaat untuk kita semua, Dan jangan lupa baca artiket bermanfaat lainya DISINI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Mensucikan Mulut Yang Terkena Najis

Manfaat Biji Tanaman Cendana untuk Tubuh

Petunjuk Mengepel Najis