Petunjuk Mengepel Najis
Petunjuk Mengepel Najis-Hay guys bertemu lagi dengan saya yang akan
membahas tentang petunjuk mengepel najis najis seperti berikut:
Sama
dengan mencuci, mengepel pun butuh pengetauan yang tepat tentang bersuci agar
setelah di pel lantai bukan hanya bersih
tetapi juga menjadi suci. Sama dengan kesucian pakaian, kesucian lantai juga
menjadi prasyarat ibadah, khususnya ibaadah sholat. Juga cara mengepel lantai
tidak benar, bisa-bisa semua lantai akan menjadi najis. Dan jika ini terjadi,
maka sholat yang di lakukan di atas lantai todak benar, dan jika ini terjadi, maka
shalat yang di lakukan di atas lantai tersebut menjadi tidak sah, sebab syarat
kesucain tempat shalat tidak terpenuhi.
Secara
singkat bisa di jelaskan bawha cara mengepel lantai untuk pertama kalinya
adalah harus di cari suatu najis yang nampak terlebih dahulu, misalnya kotoran
hewan semisal cicak. Sebelum lantai di pel dengan air, semua najis yanag nampak
harus dibersikan hingga wujudnya menjadi hilang baru setelah itu lantai bisa di
pel dengan air.
Menghilangkan
najis yang kering mungkin agak mudah , dengan mengabilnya lalu menggosok
sisa-sisanya yang menempel. Akan tetapi bagaimanakah cara menghilangkna najis
dalam kondisi najis masih basah?
Bila
najis yang ada di lantai itu masih basah, maka untuk menghilangkanya bisa
dengan memakai kain basah yang suci lalu najis itu di usap hingga hilang
wujudnya. Ini kalau najis itu berupa tahi cicak yang kecil atau kotoran hewan
lainya yang tak seberapa banyak. Tapi, jika yang di hilangkan najis itu adalah
kencing anak kecil
Pada
prinsifnya, untuk mensucikan lantai yang terkena air kencing anak kecil juga
sama dengan menghilangkan najis yang lain. Caranya adalah najisnya di bersiakan
terlebih dahulu dengan kain hingga lantai menjadi sedikit kering. Setelah itu
gunakan kain basah yang suci lalu najis itu di basuh dengan kain tersebut. Yang
perlu di perhatikan dalam hal ini adalah cara membasuhnya. Kain yang suci hanya
bisa digunakan satu kali basuhan. Artinya kain suci itu jangan di gunakan
membasuh berkali-kali, tetap cukup satu usapan, sementara usapan yang satunya
menggunakan kain bagian baliknya. Jika dirasa dengan dua usapan itu belum
cukup, maka sucikanlah terlebuh dahulu kain tersebut lalu basuhan di ulangi.
Makasih
BalasHapus